Monday 4 April 2016

Pria Yang Dihajikan Malaikat



Sedekah, apa pun bentuknya dan  berapa pun nilainya, Bila dibalut niat ikhlas dan  nrimo, mampu mendatangkan pertolongan Allah asal jalan mana saja.

Pada sebuah pedesaan pada tanah Arab, terdapat seorang pria bernama Abdullah bin Mubarok yg sudah berniat buat melaksanakan haji tahun depan. Sebab itu, asal jauh-jauh hari beliau telah menabung buat bekal berangkat haji.

Ketika menjelang animo haji datang, Abdullah pergi ke pasar dengan membawa uang 500 dinar buat membeli unta. Sayangnya, uang sebanyak itu ternyata tidak cukup buat membeli seekor unta. Maka, beliau balik  lagi ke rumahnya.

Tetapi, pada tengah perjalanan pulang, Abdullah bin Mubarok melihat terdapat seorang perempuan   tengah membersihkan bulu ayam pada tempat sampah.

Abdullah bin Mubarok merasa penasaran dan  mendekati wanita itu. Ketika mengetahui ada orang yang mendekatinya, wanita itu eksklusif membelakangi Abdullah bin Mubarok. Dia pun semakin tertarik serta ingin memahami.

Alangkah terperanjatnya Abdullah bin Mubarok sesudah memahami bahwa wanita itu membersihkan bangkai ayam!

Hal itu diketahui Abdullah sebab tidak ada bekas rabat pada leher ayam dan  mulai tercium bau busuk. Melihat kejadian itu, hati Abdullah bin Mubarok miris dan  bertanya di wanita tersebut.

“Wahai mak  , buat apa bunda membersihkan bangkai ayam ini?”

“untuk pada makan.” Jawab wanita itu tanpa menoleh.

“Bukankah bunda memahami, Allah mengharamkan kita memakan bangkai ayam.”

“Bangkai ayam ini memang haram bagi tuan, namun tidak untukku dan  anak-anakku,” jawab si perempuan   sambil terus membersihkan bangkai ayam itu.

“Memang apa sebabnya?” Abdullah bin Mubarok semakin penasaran.

“Jangan campuri urusanku, pergilah menjauh dariku,”jawab perempuan   itu menggunakan nada tidak suka .

“Demi Allah, aku  tidak akan pergi berasal kawasan ini sebelum saya memahami masalahmu!. Katakanlah wahai bunda.”

Mendengar kesungguhan Abdullah bin Mubarok, perempuan   ini pun angkat bicara.

“Baiklah, karena kau sudah meminta menggunakan nama Allah, aku  beritahu masalahku. Ketahuilah tuan, saya dan  anak-anakku sudah 3 hari tidak makan kecuali minum sedikit. Suamiku gugur di jalan Allah, serta beliau tidak meninggalkan warisan yang bisa pada jual buat menyambung hayati anak-anaknya yang yatim kini  . Sedangkan, buat meminta-minta aku  memalukan. Aku  mencari kuliner kesana kemari, tapi tidak aku  dapatkan kecuali bangkai ayam ini,” jawab perempuan   itu panjang lebar.

Hati Abdullah bergetar hebat. Air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Pandangannya menjadi kabur serta seluruh persendianya menjadi terasa lemas. Beliau sahih-sahih merasa sangat berdosa Jika membiarkan perempuan   itu dan  anak-anaknya memakan bangkai ayam. Kemudian, sambil menunduk, dia mengatakan dalam hati. “Wahai Ibnu Mubarok, haji apakah yang lebih mabrur asal di menolong bunda ini serta anak-anaknya?”

serta tanpa berpikir lagi. Abdullah bin Mubarok menyerahkan seluruh uang yang akan di gunakannya buat membeli unta pengangkut bekal hajinya nanti.

“Wahai ibu, mulai dtk ini, bangkai ayam itu haram bagimu dan  anak-anakmu! Ambilah ini, dan  segeralah beri makan anak-anakmu.”

perempuan   itu gembira sekali. Sambil mendapatkan anugerah Abdullah bin Mubarok. Wanita itu pun mengatakan, “Semoga Allah merahmatimu.”

lalu wanita itu pulang meninggalkan Mubarok, yang dengan lapang dada balik  ke tempat tinggal  . Pupus telah keinginannya buat pulang haji.

Dan  saat animo haji usai, Abdullah bin Mubarok menyambut rombongan haji di batas kota bersama keluarga serta kerabat haji. Para haji yang baru balik  itu bercerita telah bertemu Abdullah bin Mubarok pada tempat ini dan  itu.

Abdullah bin Mubarok tentu saja heran menggunakan cerita tadi sebab dia tidak jadi pergi haji. Tetapi seluruh orang yg berangkat haji mengaku bertemu dengannya.

Malam harinya, Abdullah bin Mubarok mendapat jawaban berasal rasa penasarannya tadi. Ia mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Dalam mimpinya, Rasulullah mengatakan “Wahai ibnu Mubarok, engkau  sudah merelakan bekal hajimu untuk menolong sanak keturunanku sebagai akibatnya mereka terbebas berasal kesulitan hayati. Maka, Allah mengutus malaikatNya yang diserupakan menggunakan dirimu pulang haji untukmu setiap tahun. Serta engkau  akan menerima pahalanya hingga hari kiamat.”

asal: kabar Makkah

    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments