Berjalan ke sebuah wawancara kerja, merupakan pengalaman yang melelahkan. Pada dasarnya, ketika sedang diwawancarai, Anda akan duduk terpaku dan dihakimi mulai dari pakaian dan tentunya kepintaran yang dimiliki.
Dilansir dari Bussines Insider, Senin 5 Oktober 2015, tapi sangat membantu jika mengetahui bahwa Anda juga memiliki kontrol atas pewawancara. Kunci untuk menang adalah tampil percaya diri. Sementara itu, pada saat yang sama menghormati pengetahuan dan pengalaman mereka.
Menurut Maurice Schweitzer dan Adam Galinsky, penulis buku Friend and Foe, dalam kasus wawancara kerja, mengatakan kedua strategi tersebut merupakan kunci kemenangan wawancara kerja.
Misalnya, Galinsky kepada Business Insider mengatakan, ketika ia sedang diwawancarai para profesor untuk pekerjaan di universitas, dia pasti mengatakan 'aku mencintai penelitian Anda. Dalam hal ini, mengingatkan saya dengan penelitian yang saya buat'.
Mengambil inisiatif untuk memandu percakapan, umumnya merupakan langkah yang baik. "Kau menunjukkan kepercayaan dalam arti bahwa Anda pro aktif," ujarnya.
Sementara itu, Schweitzer menambahkan, keyakinan menciptakan umpan baik yang positif. Ketika Anda bertindak percaya diri, pewawancara Anda mungkin akan merespons semangat tersebut, dan pada akhirnya Anda lebih percaya diri dan lebih santai.
Tentu saja, Anda tidak boleh terbawa dan tampak terlalu percaya diri dengan kemampuan Anda. Selama Anda tidak tampak terlalu menjilat, misalnya dengan mencurahkan segara hal yang indah kepada pewawancara. Dalam wawancara tersebut akan tercipta keseimbangan yang tepat. (asp)
.jpg)
No comments:
Write comments