Saturday 5 March 2016

Ini Dia 12 Provinsi yang Dilintasi Gerhana Matahari Total





Halo sobat indonesia Gerhana matahari total akan jatuh pada 9 Maret 2016 lho...! Ini artinya, tak lama lagi sebagian wilayah Indonesia akan mengalami fenomena langka tersebut. Meski begitu, tidak semua masyarakat Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari total (GMT) secara penuh. Seperti dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), peristiwa ini akan terjadi di pagi hari .



Apa itu GERHANA MATAHARI ? 

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Ketika gerhana Matahari sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu: 

  • Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari. 

  • Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan. 
  • Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. 
  • Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Gerhana hibrida relatif jarang. 

Fenomena gerhana matahari total 9 Maret 2016 memang sangat dinanti masyarakat Indonesia. Namun, jangan lupakan kesehatan mata saat menyaksikan fenomena langka ini ya sobat . Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau masyarakat tidak melihat langsung ke arah sinar matahari dengan mata telanjang atau cukup melihat pantulannya saja. Jika ingin melihat fenomena gerhana matahari total, gunakanlah kacamata yang dapat melindungi mata dari paparan sinar ultaviolet (UV). "Jangan melihat langsung, pakai kacamata anti ultraviolet. Itu yang paling aman," kata Nila di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat (4/3/2016).


Nila mengatakan, tak semua kacamata hitam yang dijual di pasaran memiliki perlindungan khusus terhadap sinar UV. Untuk itu, kacamata yang dibeli tak sekedar hitam. Bisa juga menggunakan kacamata yang memang dibuat khusus untuk melihat fenomena gerhana matahari. "Hati-hati karena kacamata hitam belum tentu memiliki anti ultraviolet," lanjut Nila. 

Nila yang juga dokter spesialis mata ini menjelaskan, sinar UV dari matahari dapat merusak retina mata jika masuk secara berlebihan. Retina berfungsi menerima cahaya, kemudian dikirim ke otak, dan akhirnya mata bisa melihat warna warni. "Sinar itu masuk ke mata, bisa membakar. Ibaratnya bisa pergi ke gardu listrik, kalau ultraviolet menyinari gardunya bisa kebakar, jadi enggak bisa lagi mengirim sinyal ke otak," terang Nila.
Gerhana matahari total akan bisa disaksikan di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara. Fenomena langka itu akan berlangsung pada pagi hari.
Sementara, untuk durasinya, Gerhana Matahari Total (GMT) akan berlangsung beberapa menit. Berikut daftar durasinya:

Palembang (1 menit 52 detik) 
Bangka Belitung (2 menit 10 detik) 
Balikpapan (1 menit 9 detik) 
Luwuk (2 menit 50 detik) 
Sampit (2 menit 8 detik) 
Palu (2 menit 4 detik) 
Ternate (2 menit 29 detik) 
Palangkaraya (2 menit 29 detik) 
Poso (2 menit 40 detik) 
Halmahera (1 menit 36 detik) 












Semoga bermanfaat...





    Choose :
  • OR
  • To comment
No comments:
Write comments