Jika anda ditanya oleh seseorang siapakah diri anda? Anda pasti akan menunjuk ke arah hidung anda atau ke tubuh anda bahwa "Ini adalah diriku".
Tapi apakah anda pernah berpikir bahwa yang anda tunjuk tersebut adalah diri anda?
Jawaban sebenarnya adalah TIDAK.
Saat
anda menunjuk salah satu Tangan anda dan berkata "Ini adalah diriku",
dan suatu ketika tangan tersebut terpisah dari diri anda. Apakah anda
masih dapat berpikir bahwa itu adalah diri anda? Tidak.
Lalu
anda menunjuk salah satu Kaki anda dan berkata "Ini adalah diriku", dan
ketika kaki tersebut terpisah dari diri anda. Apakah anda masih dapat
berpikir bahwa itu adalah diri anda? Tidak.
Kemudian
anda menunjuk Tubuh dan Kepala anda dan berkata "Ini adalah diriku",
dan Tubuh dan Kepala tersebut terpisah dari diri anda. Apakah anda masih
dapat berpikir bahwa itu adalah diri anda? Pasti Tidak.
Jadi dimanakah diri kita?Siapakah kita?
Jawaban nya diri kita ada di dalam Pikiran kita.
Kita dapat mengetahui keberadaan diri kita ada dalam pikiran kita pada saat kita marah ataupun iri.
Saat marah kita akan terasa sekali kemarahan kita sendiri. Diri kita akan terasa nyata.
Dan saat kita iri, kita akan berpikir "aku ingin sekali itu". Dari sana kita akan tahu bahwa itu adalah diri kita.
Tapi kita tidak pernah berpikir "Siapakah diriku saat itu terjadi? Mengapa saya harus seperti itu?"
Jadi dengan berpikir "Siapakah diriku?" anda dapat menyadari dan akan mengurangi kemarahan ataupun iri tersebut.
Apakah anda pernah berada di depan cermin dan berkata "Siapakah Diriku?" Jika belum maka cobalah. Maka anda akan dapat menurunkan kemarahan anda dan dapat melatih kita agar dapat berpikir lebih jauh.
Jawaban nya diri kita ada di dalam Pikiran kita.
Kita dapat mengetahui keberadaan diri kita ada dalam pikiran kita pada saat kita marah ataupun iri.
Saat marah kita akan terasa sekali kemarahan kita sendiri. Diri kita akan terasa nyata.
Dan saat kita iri, kita akan berpikir "aku ingin sekali itu". Dari sana kita akan tahu bahwa itu adalah diri kita.
Tapi kita tidak pernah berpikir "Siapakah diriku saat itu terjadi? Mengapa saya harus seperti itu?"
Jadi dengan berpikir "Siapakah diriku?" anda dapat menyadari dan akan mengurangi kemarahan ataupun iri tersebut.
Apakah anda pernah berada di depan cermin dan berkata "Siapakah Diriku?" Jika belum maka cobalah. Maka anda akan dapat menurunkan kemarahan anda dan dapat melatih kita agar dapat berpikir lebih jauh.
terima kasih
No comments:
Write comments